Kita Tahu: Aku Padamu

ilustrasi di google.


 Maaf cin, kalau aku terlalu mencintaimu.

Sampai lupa, mencintai tak melulu memujimu dengan rayuan gombal ala pemain drakor di film. Tak melulu menerbangkanmu di pintu penuh harap dan ingin.

Maaf cin, kalau aku terlalu merindukanmu.

Sampai lupa waktu, ternyata kata "menunggu" sudah lebih empat tahun kita jalani. Tanpa menyesali dan tak ingin mengakhiri kebersamaan kita. 

Maaf ya cin, bukan aku sedang mempermainkan rasa ini.

Sungguh, aku sedang memikirkan dan terus memperjuangkan semuanya. Bagaimana seharusnya  tahap kita sudah tak lagi ditahap "menunggu" tapi "melakukan" apa yang kita bisa. Terasa sukar sekali.

Maaf ya cinta, aku terlanjur menyayangimu.

Bukan cinta yang mudah dijawab karena ini dan itu. Sebab ini-itu bisa mudah kita sangkal, karena pada jadinya, kita hanya menanam rasa di layar maya tanpa sang waktu mempertemukan kita.

______

Sayang, 

kamu tahu resah, adalah kata yang merasuk.

menusukku dalam sesak

ya, seperti yang sering kamu rasa,

lantas jadi sesal atau ngambek.

'kamu memang gak peka' katamu dengan raut yang buat aku senyum.

meski begitu kita tahu,

bersama adalah asa yang tak pernah redup

terus kita ulang dalam dzikir sunyi penuh harap.

kita tahu: aku padamu! 

__

Pandeglang, 3 Oktober 2025  17.44

Posting Komentar

0 Komentar