Menyoroti Kontroversi Gus Elham

Sosok Gus yang tengah kontroversi karena ulah sembrononya. (Beritabanten.com)


 Sorotan terhadap pendakwah muda asal jawa tengah itu belum surut. Perilaku Elham dianggap melecehkan anak-anak. Ciuman yang membakar kesadaran kita, beda antara kasih dan hasrat. 

Bagaimana pun ia menyangkal, tetap saja opini masyarakat terbentuk "ada hasrat terpendam" di sana. Meski pun agak terlambat, terbuka semua yang harus terbuka.

Tuntutan hukum, cemooah dan semua hal negatif tengah mengintainya. Aku tidak akan terlalu jauh menjelaskan itu. Hal menarik adalah fenomena apa sih ini, saat "kalangan gus" diserang dari berbagai penjuru?

Apakah ini babak di gus mulai ditinggalkan peminatnya? Apa ini hanya dinamika kesadaran akal sehat terbuka, hormati seperlunya dan bersikap apa adanya. Atau dinamika menuju "masyarakat baru" yang tengah digemborkan kalangan penggerak media? Tentu perlu analisis lengkap untuk melihatnya.

Sebab, sorotan gaya dan warna dakwah gus muda ini memang terbilang unik. Ada yang masuk ke klub-klub malam menyampaikan risalah, ada yang merangkul orang jalalnan, dan ada pula nyeleneh dengan konten-konten ambigunya sehingga memicu reaksi yang kurang sedap dari masyarakat.   

Kalau meminjam istilah Prof. Kuntowijoyo, ada fenomena apa sih di balik ini? Yang pasti ke depan memang perlu kewarasan kita sebagai masyarakat. Kita harus memilah mana yang arahnya ke pelecehan, mana yang murni kasih penuh sayang. 

Sekali pun dilakukan oleh orang termuliakan tetap saja harus ada nalar sehat dan sikap kritis dengan mengatakan tidak di baliknya. Jangan sampai dinormalisasi sehingga berbuah negatif untuk generasi selanjutnya. (**)

Posting Komentar

0 Komentar