![]() |
Selaksa langit cerah (sumber Internet) |
Karya : Ning Rahma
Aku selalu ingin berbicara denganmu. Mungkin tentang rindu di telapak tangan ini. Rindu yang bisa selalu ku genggam dan berharap, semoga kau juga merasakan hal yang sama.
Ada banya hal yang aku favoritkan dari dirimu, salah satunya adalah senyuman mu. Bahkan di saat pagi datang yang ku nanti bukanlah mentari, tetapi senyummu, sembari mengucapkan "selamat pagi".
Senyummu lebih hangat dari secangkir susu di Pagi hari. Jangan salah kan aku yang terus meikirkanmu, salahkan tawa mu yang terus menjadi candu bagi ku.
Kau tau?
Ada banyak hal yang aku benci di dunia ini, namun percayalah, tiada namamu di antaranya, karena kamu selalu menjadi bahagia bagi ku, bahkan saat aku bersama senja tadi, dia berbisik dan mengaku bahwa tak ada yang lebih indah selain tentang mu.
Kau adalah bagian terkecil dari partikel memori yang paling ku rindukan, dan kau adalah cerita yang terangkum jelas dalam setiap butir kenangan.
Aku ingin membuat cemburu jarak dan waktu yang pernah begitu tega memenjarakan kita dalam jeruji rindu, agar meraka tahu betapa sakitnya bila rindu tak tersambut.
Cerita yang kau buat, membuat ku mengerti arti sebuah kebahagiaan, biar lah kita bahagia, kita jalani bersama selayaknya air mengalir, membangun tulisan dalam di dasar hati.
Tanah Merah, 6 Juli 2023. 17.15
0 Komentar
Menyapa Penulis