LAPAR, LAPOR!

---
Suara gemuruh nyaring terdengar
Lapar akan nasib yang kurang ajar
Lacur oleh janji
Mati oleh paksa
Semua terlihat manis
Terkutuk oleh langkah kelam

Tak usah belaga bijak
Merasa diri seumpama malikat
Atau berjubah kaum bijak bestari
Berucap kata orang suci
Nurani mati
Hati keras tak berperi
Kemiskinan tak jua kau benahi

Lapar, lapar, lapar
Keroncong perut ini
Belum meneguk manis keadilan
Belum memeluk guling kehangatan
Belum mengecup bibir kemesraan

Di sana busung lapar meraja
Kemiskinan berkurang dalam statistik
Jerit rakyat kecil katanya bualan para bandit politik
Jadilah potret suram dalam harian negeri

Ke mana janji 
Ke mana kami mencari
Sejahtera tak cukup manisan
Kartu-kartu berjejal di kantong pribadi
Nasib kami pada siapa diserahi
Mata nakal oknum negeri
Cubit sana-sini
Reformasi pun belum seutuhnya murni

Perut siapa lapar?
Itu mereka yang teriak dalam sunyi ruang sosial
Penjara pun tersedia bagi siapa yang nakal
Berani usik, usil
Manusia berjaket tebal
Habisi apapun nasi putih peradaban
Kotori dengan abu kedustaan

Lapar, lapar, lapar!
Lapor, lapor!
Kami lapar, kami lapor
Lapor, kami lapar!
Lapar pun lapor
Lapor perlu lapar
Lapar
Lapor!
Lap!
Or-
ang!
--

Pasar Pandeglang |  22 Desember 2021

Posting Komentar

0 Komentar