Ada Laki-Laki di Balik Wanita Hebat

Ada laki-laki di balik sukses wanita. (Pixabay. Com)

Kalau di balik laki-laki hebat ada wanita hebat di baliknya, bagi saya itu pribahasa yang sudah familiar. Lantas gimana kalau diputar pada wanita hebat ada laki-laki hebat di baliknya, apa itu mungkin? Kalau iya, kenapa sedikit yang membicarakan ini? 

Saya kira kalau ini diketengahkan mungkin suara emansipasi wanita tidak lagi ramai. Sebab, mereka diberi ruang (walau sudah dari dulu sudah diberi ruang) dan penghargaan oleh kaum wanita.

Bukti itu, banyak kaum wanita terjun ke berbagai bidang kok, ada yang menjadi politisi, birokrat, peneliti, pakar agama dan paling hebat mungkin presiden di republik ini. Bukankah itu jabatan yang selalu seksi dibahas?

Di negeri kita wanita ingin menjadi pemimpin, walau ada saja pro-kontra, punya ruang yang sama kok. Asal ikut aturan dan seleksi yang dilakukan. Hal ini seharusnya menjadi catatan bahwasannya wanita punya kebebasan seperti laki-laki.

Lepas dari itu tulisan ini arahnya lebih kepada bahwa di balik wanita yang aktif di ruang sosial ada peran di belakangnya. Peran itu laki-laki yang kadang luput dari perhatian kita.

Di balik mana besar seorang Ibu Mega, ada peran dari sosok almarhum Pak Topik suami dan ayahnya, itulah Bung Karno. Dua sosok ini, terutama Pak Topik adalah orang yang memberi ruang Presiden pertama RI kebebasan, tanpa itu mungkin Ibu Mega hanya jadi orang biasa. 

Najwa Syihab, siapa yang tidak kita kenal dengan jurnalis berani lagi cerdas ini, yang sering membuat pejabat negara dibuat ketar-ketir kalau hadir di acara talkshow-nya. Siapalah Najwa Syihab tanpa ada sosok ayahanda Quraish Syihab dan sosok suami yang setia memahami juga terus mendukung proses kreatifnya? 

Belum Gubernur Jatim sekarang, Ibu Khofifah, Mamah Dedeh dan Teh Oki Setiana Dewi di antara nama yang populer itu. Bisa kita pastikan ada sosok suami yang andil, setia dan tak lelah menyemangati di belakang layar.

Singkat kata, di balik wanita yang sukses ada pula uluran tangan laki-laki. Entah itu bapaknya, kakaknya, suaminya atau siapa saja punya andil. Oleh karena itu, keberhasilan adalah proses kerja sama yang baik. Tidak saling mendengki tapi mendorong agar tetap percaya diri. Saya kira begitu ya? (***)

Pandeglang, 31 Agustus 2023   21.57

Posting Komentar

0 Komentar